Akun Facebook Abdillah Syafei yang Baru
Assalamu ‘alaikum. Sehubungan akun saya “Penjelajah Waktu” non aktif. Maka saya ganti dengan akun yang ini. Akun ini asli saya Abdillah Syafei, bukan dibuat oleh
Ibarat rumah toko (ruko) , situs ini berisi aneka hal yang ingin saya publikasikan, baik itu catatan ringan, informasi kegiatan, maupun layanan jasa kepada sahabat dan kerabat yang mengunjunginya.
Ada beberapa layanan (jasa) yang bisa saya berikan, diantaranya adalah:
Soal harga (biaya) bisa dirundingkan. Yang penting anda tidak rugi dan saya tidak tekor karena harus kerja bakti..he he he.
Pokoknya semua bisa dibicarakan secara kekeluargaan supaya silaturahmi kita saling menguntungkan dan membawa rejeki.
Assalamu ‘alaikum. Sehubungan akun saya “Penjelajah Waktu” non aktif. Maka saya ganti dengan akun yang ini. Akun ini asli saya Abdillah Syafei, bukan dibuat oleh
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : لاَ تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ “Jangan sekali-kali engkau meremehkan kebaikan sedikitpun, meskipun (hanya)
Alhamdulillah Samarinda cerah. Semoga hati warganya juga cerah ceria menyambut hari ini dan masa depan mereka. Apalagi tak berapa hari lagi tahun masehi sudah berganti.
Dijualnya kembali nomor yang telah off banyak sekali efek negatif yang bisa terjadi. Mulai dari akses media sosial dan perbankan yang berpotensi diretas orang, juga
Semoga kita termasuk orang yang tahu diri, sibuk bermuhasabah dan introspeksi. Bukan malah sibuk menilai orang lain apalagi menilai mereka yang ilmu kita tak ada
Keremangan malam bisa menjadi saat dimana kita bersilaturahmi dan merancang sinergi untuk berbuat lebih banyak bagi negeri. Dinginnya malam akan menjadi hangat dengan segelas STMJ
Malam ini rasa lelah hilang saat berjumpa dengan para senior ini. Mereka adalah para pendekar budaya yang darinya saya banyak belajar berbagai hal. Terutama nilai
Selamat hari senin. Mari.mengawali pekan di akhir tahun ini dengan tetap merasa bahagia. Yang belum merasa bahagia, mari mencari seribu satu alasan agar bahagia itu